Guru, Jadilah Mercusuar Dimasa Covid-19

By Administrator 23 Sep 2024, 08:35:28 WIB Guru

Guru, Jadilah Mercusuar Dimasa Covid-19

GURU, JADILAH MERCUSUAR  DIMASA COVID-19
Oleh: Drs. I Dewa Nyoman Sarjana, M.Pd
 
Guru Tak Tergantikan
Kurang lebih 9 (sembilan) bulan bencana covid-19 melanda Indonesia. Persoalan pendidikan semakin dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang memiliki anak usia sekolah dipendidikan dasar dan menengah. Keluhan, harapan sekolah biar dibuka untuk tatap muka bagi siswa semakin santer terdengar. Disamping karena kerinduan anak-anak bertemu dengan temannya, juga karena kebingungan orang tua menjadi pengganti guru di rumah sangat berat dirasakan. Demikian halnya guru, merasa terbebani secara phisik dan moral dalam mencapai target pembelajaran yang diharapkan. Peluang inilah yang harus dicermati dan ditangkap oleh para guru. disamping dia menjadi tantangan, namun sekaligus sebagai kesempatan untuk mengembangkan kompetensi diri, ditengah kebingungan orang tua menjadi “guru” di rumah.

Guru Diminta Tak Perlu Paksakan Penuntasan Kurikulum di Masa Pandemi -  Tribunnews.com Mobile
foto: tribun
Dari pandemi ini, para guru dan insan pendidikan telah belajar bahwa nilai utama proses pembelajaran adalah interaksi sosial dan itu tidak dapat diganti oleh teknologi apapun. Akan tetapi, perlu disadari bahwa teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan. Saatnya bijak dalam memanfaatkan teknologi dan hendaknya guru terus meningkatkan kompetensi mengajar yang bermakna serta menyenangkan.
Dalam satu kesempatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan,  peran guru semakin mulia di tengah pandemi Covid-19. Guru tidak hanya memastikan kelangsungan pembelajaran, tapi juga berperan lebih dalam mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan lahir dan bathin peserta didik. Guru tidak hanya gigih bekerja sendiri, melainkan bergerak secara kolektif demi menemukan solusi atas tantangan untuk menghasilkan inovasi pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

embelajaran Jarak Jauh
Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd., selaku Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, mengatakan selain siswa dan orang tua, guru juga sangat terdampak pandemi. Hal itu disampaikan Prof. Arief dalam Webinar Peringatan Hari Guru Sedunia gelaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) yang disiarkaan langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI, Kamis (8/10/2020). Karena itu pandemi menciptakan suatu tantangan tersendiri. "Tapi diharapkan, guru tetap menajdi pelecut dan pembina yang memiliki kemampuan luar biasa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh," terangnya. Pandemi Covid-19 masih menjadikan masalah besar dalam  dunia pendidikan. Kita harus jujur mengakui bahwa pemerintah sangat responsif terhadap masalah ini. Formulasi awal yang dilakukan oleh pemerintah adalah menggandeng berbagai propider yang menyediakan kontens pembelajaran, termasuk menggandeng media televisi. Sampai akhirnya pemerintah memutuskan agar KBM tetap berjalan meskipun dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), baik dilakukan secara daring, maupun luring. Para guru di dorong untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh.  Masalah kemudian mencuat ketika “guru old”, yang gagap tekhnologi digital. Mereka bingung sebelum bertambah bingung memikirkan bagaimana melakukan PJJ dengan siswa.
Pendidikan Jarak Jauh di Tengah Pandemi Corona Harusnya Memerdekakan Proses  Belajar | SOSBUD: Laporan seputar seni, gaya hidup dan sosial | DW |  08.04.2020
Guru dituntut untuk berinovasi, memanfaatkan bermacam digital tools, menyelenggarakan kelas online, penerapan kurikulum yang memperkuat model multi disiplin dan kolaboratif dalam belajar mengajar. Menata ulang akuntabilitas, metode dalam proses assesment. Menyelenggarakan pendidikan yang membantu siswa berkembang secara akademis, fisik dan psikis, dengan model digital. Serta kemampuan melakukan pembelajaran yang merata termasuk bagi yang paling rentan dan bermasalah dalam pemilikan dan akses pembelajaran.
Jadilah Mercusuar Dimasa COVID-19
Dalam himpitan dan masalah kehidupan yang menimpa masayarakat khususnya orang tua siswa, guru sudah sepatutnya menjadi garda terdepan untuk memberi motivasi bagi orang tua siswa khususnya di bidang pendidikan. Guru memastikan tercapainya tujuan pendidikan dan pemenuhan target akademik dan non akademik dapat dicapai sesuai dengan kurikulum kondisi khusus yang telah dirancang oleh Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Guru mempersiapkan kontens pembelajaran PJJ dengan cara berkolaborasi dengan MGMP maupun teman guru yang kuat di bidang IT. , mempersiapkan materi dan hasil evaluasi pembelajaran. Guru memberikan penguatan dan memberikan pemahaman kepada siswa guna mentaati semua protokol kesehatan, serta memastikan keselamatan peserta didik secara fisik dan psikis, dengan senantiasa memberikan dukungan emosional bagi siswa, orang tua, dan juga keluarga. Guru membangun dan mengembangkan komunikasi yang baik dengan seluruh warga sekolah, orang tua/keluarga siswa untuk membangun kepercayaan dan proses pendidikan.
  
Dalam kondisi seluruh pendidikan di dunia terdampak pandemi covid-19, filosofi guru yang diibaratkan sebuah pena makin menentukan arah goresan pena tersebut.  Pena yang dulunya sangat dengat dengan siswa, kini harus berada jauh. Disinilah lahirnya tantangan buat para guru untuk mempertaruhkan kualitas profesionalnya dengan cara berinovasi, berkolaborasi, sehingga siswa yang diibaratkan sebagai kertas putih yang kosong, bisa terisi potret diri yang sempurna buat masa depan mereka. Guru, Jadilah Mercusuar Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19.
Tabanan, 25 Desember 2020
Penulis Kepala Sekolah SMPN 4 Kediri
Ketua PGRI Kabupaten Tabanan.

Link alternatif berita terbaru

Balon168 Alternatif Login 1
Balon168 Alternatif Login 2
Balon168 Alternatif Login 3
Balon168 Alternatif Login 4




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment